Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Viral di Medsos Detik-Detik Terop Turnament Bola Voli di Kelurahan Brotonegaran Terhempas Karena Angin Kencang
  • Angin Kencang, Satu Rumah Rusak di Desa Carat Kauman
  • Avanza vs Beat di Pintu Keluar SPBU Dengok Madusari Siman, Pemotor Dilarikan ke RSUD
  • Angin Kencang, Pohon Kiara Payung di SMKN 1 Jenangan Tumbang
  • Ratusan Calon Jamaah Haji Estimasi Keberangkatan 2026 Mulai Urus Paspor
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Januari
  • 4
  • Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tempe Punya Cara Tetap Survive
  • Jelajah

Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tempe Punya Cara Tetap Survive

Gema Surya FM Senin 4 Januari 2021 | 09:26 WIB
tempe 3434a
Tempe bungkus daun pisang / Foto : Ilustrasi

Beredarnya informasi mengenai harga tempe yang naik mulai Senin 4 Januari, ternyata belum sampai ke para pengusaha atau pengrajin tempe di Ponorogo. Naiknya harga tempe tersebut disinyalir karena harga bahan baku pembuat tempe yaitu kedelai, yang naik cukup tinggi akhir-akhir ini. Kenaikan harga kedelai tersebut dibenarkan oleh Saminten, salah satu pengusaha tempe kepada gema surya ahad (03/01/2021).

Saminten menceritakan, Sudah dua Minggu terakhir harga kedelai mencapai Rp9000 per kilogramnya, padahal biasanya harga normal ada di kisaran Rp7500 per kilogramnya. Menyiasati kenaikan harga kedelai agar masih mendapat untung, maka ukuran tempe besarnya dikurangi. Mengenai hal ini pembeli pun menyadari karena bahan baku memang mengalami kenaikan. Beruntung, meski harga kedelai mengalami kenaikan, namun harga pembungkus tempe yang ia gunakan yakni daun pisang, saat ini harganya turun, sehingga harga tempe tidak mengalami kenaikan, hanya ukuranya yang dikurangi. 

Saminten menambahkan, dulu sebenarnya harga kedelai juga sempat menyentuh angka Rp9000 per kilogram, namun hal tersebut tidak berlangsung lama, sedangkan ketika ditanya soal penjualan di libur Tahun baru ini, Saminten mengatakan permintaan ada kenaikan yang lumayan. Ke depan harapannya harga kedelai kembali turun, sehingga penjualan menjadi normal kembali.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: CFD Jalan Suromenggolo Kembali Ditutup
Next: Menyikapi Mahalnya Kedelai Impor, Kedelai Lokal Bisa Jadi Solusi

Related Stories

angin kencang kauman
  • Headline
  • Jelajah

Angin Kencang, Satu Rumah Rusak di Desa Carat Kauman

Gema Surya FM Kamis 2 Oktober 2025 | 11:54 WIB
kecelakaan dengok
  • Jelajah

Avanza vs Beat di Pintu Keluar SPBU Dengok Madusari Siman, Pemotor Dilarikan ke RSUD

Gema Surya FM Kamis 2 Oktober 2025 | 11:34 WIB
voli2
  • Jelajah

Viral di Medsos Detik-Detik Terop Turnament Bola Voli di Kelurahan Brotonegaran Terhempas Karena Angin Kencang

Gema Surya FM Kamis 2 Oktober 2025 | 11:54 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.