Hujan deras yang mengguyur kawasan desa Munggung Pulung sejak Minggu sore, 1 November 2020, menyebabkan tanah longsor disejumlah lokasi. Longsor pertama, menimpa dapur rumah milik Senu , Warga RT 02 RW 02 dusun Munggur. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun dinding dapur jebol. Sementara di RT 01 RW 02, didusun yang sama, rumah milik sarwoto juga nyaris terkena tanah longsor. Tebing yang berada di samping rumah sudah retak retak, tanahnya menurun hingga 80 cm, dengan panjang 30 meter dan tinggi 8 meter. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan menimpa rumah yang jaraknya hanya 1 meter dari tebing.
Untuk itu, kata kades Munggung Pulung, Imam Mahfudin, warga sekitar sudah bergotong royong untuk membuat parit dibawah tebing untuk pengamanan sementara. Selain itu, longsor juga menyebabkan akses jalan di RT 01 RW 03, dukuh Warangan tertutup, setelah pohon bambu besar ikut ambruk. Adasekitar 40 rumah yang nyaris terisolir yang juga mengakibatkan kendaraan pembawa sapi perah kesulitan lewat. Namun begitu, pihaknya sudah membuat jalur alternatif milik perhutani agar bisa dilalui. Meski masih jalan tanah, setidaknya bisa membantu warga jika ingin menuju desa tetangga. Pasalnya rerumpunan bambu itu, diprediksi baru bisa di singkirkan dalam waktu dua hingga 3 hari dengan menggunakan alat berat.
