Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Study melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Ponorogo, Rabu siang. Meskipun hanya 7 orang tak menyurutkan semangat mereka untuk menyampaikan aspirasinya menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI senin malam lalu.
Fandi Khoirul Korlap aksi Lingkar Study mengatakan pihaknya menuntut agar Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja dicabut. Pasalnya UU diklaim lebih berpihak pada para investor daripada buruh. Fandi mencontohkan dalam penghapusan cuti untuk ibu hamil dan haid. Selain itu adanya aturan penghapusan upah minimum Kabupaten untuk buruh dan pekerja, yang semakin membuat buruh semakin menderita.
Lanjut Fandi, pihaknya juga kecewa saat aksi unjuk rasa tidak ditemui satu pun anggota dari DPRD, padahal masih jam 2 siang. Meski begitu pihaknya akan terus menyuarakan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja hingga UU tersebut dicabut. Dari pantauan Jurnalis Radio Gema Surya kepolisian sempat membagikan masker kepada para peserta aksi unjuk rasa.
