Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2020
  • September
  • 28
  • Sedang Tren, Janda Bolong Laku Keras di Ponorogo
  • Headline
  • Jelajah

Sedang Tren, Janda Bolong Laku Keras di Ponorogo

Gema Surya FM Senin 28 September 2020 | 13:43 WIB
Janda Bolong
Penampakan Janda Bolong yang Sedang Naik Daun di Kalangan Pecinta Tanaman Hias

Akhir-akhir ini media sosial dibanjiri postingan tanaman yang sedang menjadi trend. Bahkan karena trend, harga jualnya pun melonjak hingga 100 persent. Tanaman bernama Monstera Adansoni Variegata atau lebih akrab dengan nama janda bolong kini dianggap menjadi ladang emas bagi sejumlah penjual tanaman di Ponorogo. Bagaimana tidak, tanaman yang dulunya dihargai 5 hingga 10 ribu kini bisa laku dijual hingga ratusan ribu.

Simon salah satu penjual tanaman asal Badegan contohnya, yang mengaku omsetnya naik 100% sejak berjualan si janda bolong tersebut. Kepada gema surya Simon bercerita, tanaman itu sebenarnya bukan jenis baru, dulu dikenal dengan nama Gadis Jendela namun entah dari mana asalnya berganti nama jadi janda bolong. Semenjak viral di media sosial, banyak pecinta tanaman yang membeli bahkan harganya melonjak 100%. Satu bibit tanaman sebelum viral dihargai hanya Rp. 5.000 kini laku dijual hingga RP. 100.000. Belum lagi untuk jenis tertentu harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Masih kata Simon, melonjaknya harga ini terjadi saat awal bulan Mei 2020 atau menjelang lebaran hingga sekarang ini. Salah satu penyebabnya karena pemberitaan sehingga viral bahkan menjadi trend. Permintaan pasar juga masih tinggi sampai sekarang ini bahkan sering kehabisan stok juga. Dalam seminggu dirinya bisa menjual ratusan bibit tanaman. Jika barang ada, 1000 bibit pun habis terjual dalam seminggu. Mayoritas pembeli yang datang dari kalangan umum bahkan ada juga yang memborong untuk dijual lagi. Menurut Simon, munculnya trend ini menjadi berkah tersendiri di tengah pandemi.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Tumpukan Sampah di Timur Traffic Light Menang-Jambon, Makin Hari Makin Banyak
Next: Ratusan warga Dusun Dungus Karangpatihan Pulung Kesulitan Air Bersih

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.