Kreatif, penjahit ini bikin masker dari kain perca/bekas
Ramai soal informasi buang sampah sembarangan, mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Banyak yang punya ide kreatif untuk memanfaatkan limbah sampah, tanpa mengotori lingkungan. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Dewi, penjahit asal Kepatihan Kota ini. Dirinya tidak membuang limbah kain-kain bekas jahitan tersebut, namun memanfaatkannya menjadi barang yang bernilai jual tinggi, yakni dibuat masker.
Awal pembuatan masker dari kain perca atau kain bekas ini kata Dewi, muncul saat ramai-ramainya pemberitaan soal kelangkaan masker yang mengakibatkan harganya melambung. Apalagi saat itu, banyak orderan jahitnya yang terpaksa harus berhenti, sehingga pendapatnnyapun menurun drastis di tengah keputusasaan, ada salah satu temannya yang memintanya untuk dibuatkan masker dari kain. Atas permintaan temannya tersebut, dirinya lantas mencoba membuat masker dari kain perca yang sudah tidak terpakai. Rupanya, banyak yang kemudian ikut memesan, setelah di posting di media sosial miliknya.
Pesanan mulai berdatangan , tak hanya dari dalam kota tapi juga dari luar daerah seperti dari Surabaya dan banyuwangi. Sedangkan untuk harga, biasanya dirinya menjual antara 10-15 ribu per pieces tergantung dari model dan kerumitan pembuatan. Sebelum dibuat masker lanjut Dewi, kain-kain bekas tersebut dibuat baju atau daster yang dipakai di rumah atau untuk pembuatan alat-alat bela diri, kebetulan sang suami punya usaha jualan alat-alat bela diri.