Ratusan hektare tanaman padi di Ponorogo dipastikan mengalami puso atau mati akibat terdampak banjir yang melanda beberapa waktu lalu. Berdasarkan data Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, total ada 156 hektare tanaman padi yang mati dari total 1.032 hektare lahan yang terdampak banjir.
Namun, para petani kini bisa bernapas lega setelah menerima bantuan benih dari pemerintah. Sejak 6 Januari lalu, sebanyak 25,8 ton benih telah disalurkan kepada 108 kelompok tani di 10 Kecamatan terdampak.
“Kecamatan yang menerima bantuan tersebut meliputi Balong, Jambon, Jetis, Bungkal, Siman, Ponorogo, Sukorejo, Kauman, Mlarak, dan Sampung,” ujar Tri Budi Widodo, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dipertahankan Ponorogo.
Tri Budi menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan respons cepat dari pemerintah pusat atas usulan daerah guna mendukung ketahanan pangan. Harapannya, bantuan benih ini dapat meringankan kerugian petani akibat puso yang terjadi.
Dengan adanya bantuan ini harapannya, petani dapat segera kembali menanam dan memulihkan sektor pertanian yang sempat terdampak banjir.