Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak – PSN serentak akan dilakukan Pemkab Ponorogo menyikapi merebaknya penyakit demam berdarah. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan bahwa ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera menyusun jadwal pelaksanaan gerakan ini.
“Jika tidak ada langkah antisipasi bersama melalui gerakan serentak, kami khawatir kasus DBD akan meluas dan berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” ujar Sugiri, Jumat (17/1).
Sembari menunggu instruksi resmi, Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini mengajak masyarakat untuk memulai upaya pencegahan dari lingkungan masing-masing. “Lakukan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas. Jangan lupa untuk mencegah gigitan nyamuk,” tambahnya.
Menurut Sugiri, fogging telah dilakukan di beberapa lingkungan yang ditemukan kasus DBD. Namun, ia menegaskan bahwa fogging hanya solusi sementara, sehingga masyarakat perlu fokus pada pemberantasan sarang nyamuk untuk hasil yang lebih efektif.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Ponorogo per 10 Januari 2025, tercatat ada 21 kasus DBD. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatatkan 8 kasus.