Ratusan KK di 6 Dukuh Ponorogo Terdampak Kekeringan
Kekeringan di Ponorogo semakin meluas memasuki pekan ketiga bulan Agustus 2024. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ponorogo, sudah ada 6 dukuh dengan 546 KK yang terdampak.
Masun, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, menjelaskan bahwa 6 dukuh tersebut berada di 2 kecamatan, yaitu Pulung dan Slahung, yang membutuhkan air bersih. Hal ini disebabkan oleh debit sumber air bersih yang sudah berkurang.
“6 dukuh yang mengalami kekurangan air bersih adalah Krajan Tengah dan Bedog Wates di Kecamatan Slahung; Jenggring Desa Duri, Slahung; Lingkungan Magersari, Sukun, dan Krajan Desa Sidoharjo; serta Dusun Dungus Desa Karangpatihan, Pulung,” jelasnya.
Dari 6 dukuh tersebut, yang paling banyak terdampak adalah Dusun Dungus dengan jumlah 276 kepala keluarga.
“Sementara itu, yang paling sedikit terdampak adalah Lingkungan Mergasari Dukuh Sukun Desa Sidoharjo, Pulung, dengan jumlah 13 KK,” terangnya.
Adapun jumlah pengiriman air pun beragam, mulai dari 1 tangki berisi 6.000 liter hingga 2 tangki dalam seminggu, tergantung debit sumber air di lingkungan setempat. Masun menambahkan, kebutuhan air bersih per orang adalah sekitar 60 liter per hari.
Berdasarkan rilis BMKG pada akhir Juli 2024, kekeringan dominan terjadi pada bulan Agustus. Namun, dalam rilis tersebut belum ada pemberitahuan mengenai kapan kekeringan akan berakhir. (rl/ab)