Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • Agustus
  • 22
  • Ratusan KK di 6 Dukuh Ponorogo Terdampak Kekeringan
  • Jelajah

Ratusan KK di 6 Dukuh Ponorogo Terdampak Kekeringan

Gema Surya FM Kamis 22 Agustus 2024 | 14:34 WIB
bpbd
BPBD Ponorogo terus melakukan dropping air di wilayah yang mengalami kekeringan. Gambar petugas BPBD lakukan droping air di Wates, Slahung. (Foto/BPBD Ponorogo)

Kekeringan di Ponorogo semakin meluas memasuki pekan ketiga bulan Agustus 2024. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ponorogo, sudah ada 6 dukuh dengan 546 KK yang terdampak.

Masun, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, menjelaskan bahwa 6 dukuh tersebut berada di 2 kecamatan, yaitu Pulung dan Slahung, yang membutuhkan air bersih. Hal ini disebabkan oleh debit sumber air bersih yang sudah berkurang.

“6 dukuh yang mengalami kekurangan air bersih adalah Krajan Tengah dan Bedog Wates di Kecamatan Slahung; Jenggring Desa Duri, Slahung; Lingkungan Magersari, Sukun, dan Krajan Desa Sidoharjo; serta Dusun Dungus Desa Karangpatihan, Pulung,” jelasnya.

Dari 6 dukuh tersebut, yang paling banyak terdampak adalah Dusun Dungus dengan jumlah 276 kepala keluarga.

“Sementara itu, yang paling sedikit terdampak adalah Lingkungan Mergasari Dukuh Sukun Desa Sidoharjo, Pulung, dengan jumlah 13 KK,” terangnya. 

Adapun jumlah pengiriman air pun beragam, mulai dari 1 tangki berisi 6.000 liter hingga 2 tangki dalam seminggu, tergantung debit sumber air di lingkungan setempat. Masun menambahkan, kebutuhan air bersih per orang adalah sekitar 60 liter per hari.

Berdasarkan rilis BMKG pada akhir Juli 2024, kekeringan dominan terjadi pada bulan Agustus. Namun, dalam rilis tersebut belum ada pemberitahuan mengenai kapan kekeringan akan berakhir. (rl/ab)

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Rekrutmen CPNS Dibuka Pemkab, 3 Formasi untuk Lulusan SMA
Next: Kebakaran Usaha Pengolahan Kayu di Desa Slahung, Kerugian Sekitar Rp500 Juta, Penyebab Masih Misterius

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.