Jelajah

Mendekati Idul Adha, Pasar Hewan di Ponorogo Dipadati Penjual dan Pembeli, PAD Naik 25 Persen

Jelang Idul Adha, hampir semua pasar hewan di Ponorogo ramai penjual dan pembeli. Data di dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM – Perdakum Pemkab Ponorogo ada kenaikan sekitar 20 hingga 25 persen setiap hari pasarannya.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdakum, Okta Hariadi, menyampaikan bahwa untuk pasar hewan di Jetis, misalnya, jumlah pedagang bertambah signifikan setiap hari pasaran Pahing. “Pada hari normal, pendapatan dari sektor retribusi pasar sekitar satu juta rupiah, namun menjelang Idul Adha bisa mencapai sekitar satu juta tiga ratus ribu rupiah,” ujar Okta.

Menurut pantauannya, penjualan sapi atau lembu mengalami peningkatan, sehingga harga hewan tersebut juga naik. “Harga sapi naik karena permintaan yang tinggi,” jelas Okta. Namun, berbeda dengan kambing, di mana meskipun jumlah pedagang cukup banyak, pembelinya justru lesu. Hal ini berimbas pada turunnya harga kambing di pasaran.

“Banyak warga yang menjual kambing tidak hanya untuk memanfaatkan momentum Idul Adha, tetapi juga untuk mendapatkan uang guna membiayai anak-anak mereka yang akan memasuki tahun ajaran baru,” tambahnya.

Di Ponorogo sendiri, terdapat tujuh pasar hewan utama yang menjual kambing dan sapi, yaitu di Jetis, Slahung, Badegan, Balong, Bungkal, dan Jambon.