Kemenag Ponorogo Ajak Masyarakat Ikuti Gerakan Hari Sejuta Kiblat pada 27 Mei 2024
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat pada Senin, 27 Mei 2024. Kegiatan ini memanfaatkan momen “Rashdul Qiblah” atau “Istiwa’ A‘zham,” ketika posisi matahari tepat di atas Ka’bah.
Seperti disampaikan oleh Hayat Prihono Wiyadi, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Ponorogo, Hari Sejuta Kiblat bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa siapa saja dapat mengukur arah kiblat tanpa memerlukan keahlian atau peralatan khusus, sehingga mereka bisa meluruskan alat kiblatnya sendiri. Adapun waktu pelaksanaannya adalah pukul 16.18 WIB serentak di seluruh Indonesia.
Peristiwa astronomi ini terjadi dua kali dalam setahun, umumnya pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli, ketika deklinasi matahari sama dengan lintang geografis Ka’bah. Menurut Hayat, Hari Sejuta Kiblat ini bukan untuk mengubah arah kiblat, terutama bagi masjid yang sudah diukur sebelumnya. Namun, bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa mereka dapat mengukur arah kiblat dengan mudah pada tanggal tersebut.
“Jadi bersifat konfirmatif sehingga jika sudah benar, momen ini akan menegaskan kebenaran arah kiblat. Jika belum benar atau ada keraguan, ini menjadi kesempatan terbaik untuk memverifikasi arah kiblat,” ujar Hayat.
Hari Sejuta Kiblat yang diinisiasi Kemenag melibatkan seluruh aspek masyarakat di Indonesia untuk mengukur arah kiblat secara serentak di tempat masing-masing pada 27 Mei 2024. Kegiatan ini juga menawarkan doorprize dengan total nilai Rp20 juta dan akan dicatatkan dalam rekor MURI.
Untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat, masyarakat dapat mengikuti syarat dan ketentuan berikut, yakni mendaftar melalui link: s.id/harisejutakiblat.