Kenaikan harga beras sejak sepekan terakhir membuat sejumlah pedagang di pasar Legi Ponorogo kelimpungan. Bagaimana tidak, jika keuntungan yang didapat sangat tipis sementara mereka masih harus berebut dengan pedagang lainnya lantaran stok nya menipis.
Seperti disampaikan Nurul, salah satu pedagang, setiap hari harganya naik tapi barangnya tidak ada. Dirinya harus pesan dulu ke selepan jika ingin kebagian dengan harga yang sudah tinggi.
Untuk medium saja, mencapai Rp 14 ribu dan super Rp 15 ribu per kg nya. Padahal sebelumnya kualitas medium masih berkisar Rp 13 ribu per kg nya. Diakui permintaan konsumen cukup tinggi tapi barang tidak ada. Pembelinya bukan hanya warga Ponorogo namun juga luar daerah.
Sebenarnya dirinya mendapat pasokan beras SPHP dari Bulog. Namun sekali didroping langsung ludes diserbu konsumen. Apalagi konsumen sudah mengetahui jika dropping SPHP ke pasar Legi setiap Senin dan Kamis.
Dirinya sudah membatasi pembelian satu orang hanya dapat 5 kg atau satu sak. Selisih beras SPHP dengan beras pasar cukup besar. Beras SPHP 5 kg hanya Rp 54.500 sedangkan beras pasaran, sekitar Rp 70 ribu.