Nasib tragis harus dialami Sucipto warga Desa Bulu, Kecamatan Sambit. Pria berusia 53 tahun tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sumur, pada Rabu (31/1) malam. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban hendak memperbaiki mesin diesel sawah yang ada di dalam sumur.
“Sekitar jam 17.30 WIB kita dapat laporan dari polsek, bahwasannya ada orang tercebur sumur, kita ngobrol-ngobrol dan dapat laporan juga yang bersangkutan sudah meninggal dunia,” kata Hadi Susanto dari TRC BPBD Kab. Ponorogo.
Hadi mengatakan, pertama yang menemukan yakni pemilik sawah yang bernama Moh Nasir. Saksi curiga lantaran melihat pintu gubuk diesel milik korban dalam keadaan terbuka. Karenanya langsung menghampiri lokasi sumur diesel milik korban dan memanggil sebanyak tiga kali namun tidak ada jawaban.
Selanjutnya masuk ke dalam gubuk diesel untuk mengecek apakah ada orang di dalam gubuk tersebut. Saat melihat ke dalam sumur, ternyata ada lampu senter menyala, hingga akhirnya Nasir memanggil temannya yang juga berada di sekitar lahan persawahan tersebut untuk mengecek.
Selanjutnya kata Hadi, meminjam lampu senter milik warga untuk menerangi di dalam sumur tersebut, hingga akhirnya melihat ada sesosok manusia yang berada di dalam sumur, dan sudah tidak bergerak, kemudian lapor ke Polsek dan diteruskan ke BPBD Ponorogo.
Pihaknya melakukan evakuasi pada korban di dalam sumur kedalaman 8 meter. Hadi mengungkapkan, saat mengevakuasi tubuh korban pihaknya mengaku kesulitan karena kondisi cuaca saat itu sedang turun hujan.
Ditambah timnya menggunakan tabung oksigen untuk berjaga jaga ada gas beracun di dalam sumur. Serta kondisi saat itu gelap gulita sehingga harus menggunakan bantuan genset.
“Bisa dimungkinkan terpeleset, bisa juga kekurangan oksigen. Saat evakuasi tidak ditemukan luka,” imbuhnya.
Sementara itu hasil olah TKP kepolisian, korban akan mengambil pompa air yang berada didalam sumur. Namun didalam sumur tersebut dimungkinkan kehabisan oksigen dan lemas hingga akhirnya korban meninggal didalam sumur tersebut. (yd/rl/ab)
