Petani Jonggol Jambon, Kurangi Luasan Tanaman Brambang, Trauma Serangan Ulat
Para petani di desa Jonggol Kecamatan Jambon Ponorogo trauma dengan serangan ulat yang menyerang tanaman Brambang ( bawang merah ). Akibatnya, mereka tidak lagi berani tanam bawang merah.
Kalaupun tanam, areal lahan yang ditanam dikurangi. Seperti disampaikan Supriadi, kepala desa Jonggol Jambon, sebelumnya pihaknya menanami lahan dengan tanaman brambang seluas 8 kotak tapi sekarang hanya 5 kotak saja.
Pasalnya dengan serangan ulat, biaya tanam menjadi tinggi sementara harga jual brambang anjlok. Di tingkat petani saja hanya mencapai Rp 8 ribu per kg. Dengan harga segitu, petani rata-rata rugi Rp 2 juta per kotaknya.
Kendati demikian bukan berarti petani tidak mau lagi menanam brambang. Saat ini tetap bertanam namun luasannya dikurangi dan dialihkan tanaman lainnya seperti padi.
Usia tanam sudah mencapai 15 hingga 25 hari. Ancaman terbesar di musim penghujan saat ini adalah jamur. Diprediksi, petani akan panen brambang saat puasa nanti dengan harapan harganya bisa bagus.