Bertambah lagi, wilayah yang minta droping air bersih dimusim kemarau ini. Yakni Dukuh Klatakan RT 02/RW 02 Desa Belang, Bungkal. Sedikitnya ada 21 KK atau 85 jiwa yang membutuhkan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun mengatakan, sebelumnya ada 14 dukuh yang dilanda krisis air bersih, kini bertambah satu dukuh lagi sehingga ada 15 dukuh yang mengalami kekeringan.
Permintaan droping air bersih dari Dukuh Klatakan Desa Belang, Bungkal sejak tanggal 10 November 2023. Setelah dilakukan assessment, akhirnya 11 November diputuskan mengirimkan droping air bersih 12.000 liter.
Menurutnya, 2 bulan terakhir warga di wilayah tersebut bergantung pada sumur dalam di persawahan dengan jarak 2 kilometer. Untuk keperluan memasak warga membeli air isi ulang.
Selain memberikan air bersih pihaknya juga memberi bantuan terpal dan tandon. Menurutnya Dukuh Klatakan ini merupakan wilayah baru kekeringan. Pasalnya tahun 2019 saat kekeringan Dukuh Klatakan tidak termasuk.
Menurutnya selain 1 Dukuh Klatakan, 3 dukuh lainnya yang baru yakni Dukuh Sidowayah Sidoharjo Krebet, Dukuh Plantang Krebet Jambon, Dukuh Pangkal, Desa Pangkal Sawoo. Menurutnya hingga saat ini warga terdampak yakni 1.150 kepala keluarga atau 4.312 jiwa. (yd/rl/ab)
