Warga Ponorogo mulai resah dengan menjamurnya kabel provider yang ada di jalan-jalan. Selain dinilai semrawut dan merusak pemandangan, ternyata juga berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Sudah ada laporan di call center radio Gema Surya jika pernah ada yang mengalami kecelakaan gara-gara jeratan kabel yang ngelewer, lantaran pemasangannya asal-asalan.
Nur warga siman misalnya, mengaku punya pengalaman terkait kabel provider internet. Memang bukan dirinya langsung, melainkan adiknya.
Ceritanya, adiknya itu terjatuh saat perjalanan di Jalan Raya Ponorogo – Pacitan beberapa hari lalu, tiba-tiba seuntai kabel jatuh dan mengenai motornya. Otomatis adiknya itu kaget dan akhirnya terjatuh. Selain motornya rusak, lututnya harus dijahit di rumah sakit.
Pengalaman yang sama disampaikan Siti warga Mayak, dimana ia nyaris terjatuh karena lehernya kesangkut kabel nglewer saat berkendara di Jalan Menur. Beruntung, motor yang dikendarai pelan sehingga masih sempat berhenti dan membenahi kabel yang nyangkut dilehernya itu.
Sementara itu Sapto Jatmiko Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik saat dikonfirmasi mengaku keberadaan kabel provider yang pemasangannya semrawut. Hanya saja Pemkab tak bisa berbuat banyak, lantaran belum ada regulasi yang mengatur penataan kabel untuk internet tersebut.
“Kabel itu sungguh semrawut kan, entah itu pemiliknya siapa kita belum ada pendataan secara khusus,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan DPUPKP selaku yang mengeluarkan izin pendirian tegakan atau tiang dan juga bagian aset dan pajak BPPKAD. Selain itu akan mengumpulkan provider utama yang ada di Ponorogo. (rl/ab)
