Rumah mbah Cikrak, seorang jamaah Majelis tabligh Muhammadiyah yang terletak di RT 1/RW 8 Dusun Krajan, Desa Pangkal, Sawoo, mengalami musibah yang tak terduga. Rabu (26/10) sore, rumah tersebut roboh dan rata dengan tanah.
“Mbah Cikrak ini sebelumnya terkena penyakit stroke, kita sering ke sana untuk bantu ngopeni beliau. Ternyata ujiannya masih bertambah lagi dengan robohnya rumah beliau kemarin sore (25/10),” kata Arif Widodo, anggota majelis tabligh Muhammadiyah menjelaskan melalui sambungan telepon.
Terakhir saat mengetahui rumah mbah Cikrak kondisinya sudah lapuk, Ia berkoordinasi dengan ketua RT dan kamituwo untuk dilakukan renovasi. Namun belum sempat dibongkar, rumah tersebut roboh duluan.
Dikatakan, rumah itu memang sudah dalam kondisi lapuk dan rusak akibat usia yang sudah cukup tua. Untungnya saat rumah tersebut roboh, mbah Cikrak berada di luar rumah sehingga terhindar dari bahaya.
“Rumahnya model rumah jawa, kayak joglo gitu tapi bahan-bahannya dengan bambu. Ukurannya 8 x 8 besar juga,” imbuh Arif Widodo.
Pihaknya bersama warga, anggota TNI/Polri, serta pemerintah desa setempat segera bergotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan rumah mbah Cikrak dan memberikan bantuan.
Selain itu, rumah kakak mbah Cikrak yang berada di sebelahnya juga dibongkar agar tidak menimbulkan risiko serupa. Sementara proses pembersihan berlangsung, mbah Cikrak tinggal di rumah keponakannya untuk sementara waktu. (aj/ab)
