H. Imam Kurdi (duduk batik biru) mendampingi Emi Noel (Wakil Ketua MEBP PP) dalam presentasi dihadapan Peserta Rakernas MEBP PP.
SuryaMart Ponorogo siap go nasional. Keberadaannya tidak lagi hanya di Kabupaten Ponorogo, melainkan juga semua daerah di Indonesia.
PP Muhammadiyah telah menginstruksikan pengembangan SuryaMart dimasing-masing wilayah dan SuryaMart Ponorogo dijadikan percontohan.
“Pengembangan SuryaMart di masing-masing daerah, bagaimana pendiriannya, bagaimana prosedurnya. Kadang di prosedurnya ini banyak yang belum tau,” kata H. Imam Kurdi, Direktur PT Daya Surya Sejahtera (DSS).
H. Imam Kurdi juga mengatakan, sudah banyak yang datang untuk ‘ngangsu kawruh’ bagaimana SuryaMart bisa sukses maju dan terus berkembang.
Sebenarnya sudah banyak yang mendirikan swalayan atau minimarket seperti SuryaMart namun tidak bisa bertahan lama. Karenanya pihaknya tak segan membagikan tips, dari pendirian, pengembangan hingga prosedurnya. Lebih lanjut dijelaskan sudah ada beberapa wilayah yang datang berkunjung ke SuryaMart, seperti dari Bau-bau Sulawesi hingga pasuruan.
SuryaMart Ponorogo sendiri dalam perjalanannya juga pernah jatuh bangun. Terakhir pada tahun 2011, pihaknya sempat berjuang untuk bangkit dari keterpurukan.
Dengan doa dan juga kerja keras akhirnya mampu berdiri lagi. Salah satunya mengamalkan surat Fatir 29 dan surat Ali Imran 92 yakni dengan membaca Al-Quran, salat tepat waktu dan memberikan infaq kepada yang berhak.
“Ini sedang kita kembangkan terus, bahkan kita punya target di tahun 2024 itu 50 outlet segera didirakan,” tambahnya.
Pihaknya sudah memulai di Madiun dibeberapa titik sudah ada outlet Surya Mart, di Ngawi dan juga di Surabaya.
Saat ini sudah ada 7 outlet dikelola PT. DSS sendiri, 15 outlet yang dikelola cabang maupun ranting dan 110 mitra dan ribuan grosir yang dilayani gudang Babadan. (rl/ab)
