Warga Dukuh Krajan Desa Banaran Pulung, akhirnya bisa tenang kembali setelah monyet piaran milik warga setempat yang lepas akhirnya bisa ditangkap Senin sore kemarin (07/08) dimana butuh kerja keras untuk menangkap primata tersebut.
Seperti disampaikan Brampy salah satu relawan kepada gema surya, penangkapan sulit dilakukan, bahkan melawan dan kabur ketika didekati.
“Ya lumayan sulit, soale juga ada perlawanan, keja juga besar, taringnya juga panjang, mau tangkap langsung ya gak berani, pikir-pikir dulu” katanya kepada gema surya Selasa (08/08)
Relawan sebenarnya juga menggunakan makanan untuk mengalihkan perhatian si monyet, namun setelah mendapat makanan kembali menjauh, sehingga sulit didekati. Karenanya akhirnya pihaknya memancing dengan mendatangkan dua ekor monyet dari Damkar ke lokasi untuk dijadikan umpan.
“Kita juga membawa kawannya, monyet dari TRC dari BPD itu, njarak lah istilah, supaya saling serang kemudian dijebak menggunakan tali, dan dimasukan ke sangkar besi” imbuhnya.
Pasca tertangkap, monyet piaraan itu dibawa ke satu rumah penduduk dan dimasukan sebuah kandang, pasalnya kakinya sempat terluka akibat gigitannya sendiri saat stress pasca ditangkap.
Sebelumnya, Wiji warga Dukuh Krajan Banaran Pulung mengaku bersyukur akhirnya monyet itu bisa ditangkap, pasalnya pasca lepas dari majikannya 5 hari lalu hewan tersebut mengganggu kenyamanan warga. Selain merusak tanaman dan mencuri juga membuat masyarakat takut.
“Yang punya itu mau nangkap sendiri pun juga gak bisa, seperti jinak gitulo, tapi nek begitu dekat itu mau nangkep gak bisa gitu loh” tuturnya kepada gema surya.
Dijelaskan monyet tersebut sudah 10 tahun dipelihara warga setempat lalu lepas. Diperkirakan rantai nya putus kemudian bisa kabur dan hidup bebas berkeliaran disekitar rumah rumah penduduk, bahkan karena takut, sejak ada monyet itu, tokonya selalu tutup.