Hasil sidak PT Pertamina (Persero) di Ponorogo selama 2 hari terungkap penyebab LPG 3 Kilogram yang sulit di dapat oleh masyarakat di Kota Reyog, yakni penggunaan yang tidak tepat sasaran. Muhammad Salman Al Farisi Sales Branch Manager Rayon VI Kediri PT Pertamina mengatakan sebenarnya bukan karena pasokan yang berkurang, namun disinyalir ketidaktepatan sasaran.
Dari sidak di hotel, restoran dan kafe (Horeka ) laundry serta peternakan yang ada di Ponorogo diakui memang ada yang masih menggunakan LPG 3 kg tersebut. Dari 8 tempat terdiri dari hotel, restaurant, kafe serta peternakan 50 persen yang menggunakan. Sehingga ketidaktepat sasaran memang jadi penyebab. Pasalnya kata Salman, jika dihitung dari jumlah penyaluran di rasa mencukupi jika berdasarkan jumlah penduduk dan jumlah penyaluran.
Jika sesuai aturan, memang Horeka dan peternakan tidak diperbolehkan menggunakan LPG 3 Kg. Bahkan saat sidak kemarin pihaknya menawarkan pergantian LPG 3 Kilogram menjadi LPG Non Subsidi dan mereka mau menggantinya. Harapannya, tambah Salman, distributor non sub, langsung salurkan ke mereka yang memang membutuhkan.
