Menengok Bank Sampah Rejo Luhur Ngunut Babadan, Jelantah Minyak Bisa Jadi Uang
Berkat minyak jelantah, Ibu-ibu di RT 03 RW 01 Dukuh Jogoragan Desa Ngunut Babadan memiliki banyak simpanan uang. Mereka mengumpulkan minyak limbah bekas gorengan lalu dijual di Bank sampah Rejo luhur Desa setempat. Hasil penjualan disimpan dan apabila terkumpul banyak bisa dicairkan dalam bentuk uang.
Seperti disampaikan Ajeng Pipit Fitriani pengurus bank sampah Rejo Luhur Desa Ngunut, dimana 1,5 liter jelantah migor bisa dihargai 5 ribu rupiah. Pihaknya menggandeng salah satu pengepul. Kegiatan yang sudah berlangsung satu tahun lebih tersebut ternyata diminati kalangan emak-emak dimana mereka ramai-ramai setor jelantah, tak hanya datang dari Desa Ngunut, tapi juga dari Desa tetangga.
Selama ini jelantah dibuang tanpa menghasilkan uang, tapi setelah ada Bank sampah apapun yang menjadi limbah rumah tangga bisa diuangkan. Sampah seperti plastik, kertas, barang-barang rongsokan bisa disetorkan ke bank sampah. Sudah banyak kegiatan dari uang yang dihasilkan dari bank sampah diantaranya untuk pembelian bibit jambu dan juga sembako.
Ajeng menceritakan berdirinya Bank sampah rejo luhur yang diambilkan dari penggabungan dua nama jalan yakni sido luhur dan sidorejo . Pasalnya keberadaan Bank sampah berada di dua ujung jalan tersebut. Anggotanya sendiri berawal dari kelompok ibu ibu yang hobi bersepeda atau gowes lalu memiliki kegiatan sosial, selain mendirikan bank sampah juga ada program sedekah Jumat.