Ratusan peternak sapi di Ponorogo yang terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK) akhirnya bisa sedikit tersenyum. Ini setelah bantuan ganti rugi dari Kementrian Pertanian (Kementan) mulai cair. Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syamsul Ma’arif di Pendopo Agung Ponorogo. Jum’at (10/2).
Kepada wartawan Syamsul Ma’arif mengungkapkan jumlah peternak yang mendapatkan bantuan senilai Rp 10 juta per eko0r. Sementara sapi yang mati karena PMK sebanyak 590 peternak, dimana jumlah sapi yang diajukan yakni 1032 ekor yang tersebar di seluruh Kabupaten Ponorogo. Menurutnya semuanya yang diajukan akan memperoleh dan penyaluran dilakukan secara bertahap.
Syamsul mengatakan dengan bantuan ini, akan menjadi penyemangat untuk terus menjadi peternak sapi. Pemerintah juga meminta maaf jika dalam penyampaian bantuan tersebut mangalami keterlambatan.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang hadir membersamai masyarakat khususnya peternak yang terdapat PMK di Ponorogo. Pemkab mengapresiasi kepada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) yang secara cepat mendata peternak melalui aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Indonesia (SIKNAS) untuk mendapatkan bantuan. Kendati demikian pihaknya menyayangkan, ada sejumlah peternak yang belum mendapatkan bantuan karena ada beberapa persyaratan yang gagal dipenuhi.
