Cegah PMK Meluas Sapi yang Masuk Pasar Harus “mandi” Disinfektan
Kerja keras dilakukan Pemkab Ponorogo untuk mengantisipasi serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) gelombang dua semakin meluas. Salah satu upaya yang dilakukan, giat melaksanakan penyemprotan menggunakan disinfektan di pasar-pasar hewan. Ada dua pasar yang menjadi sasaran yakni pasar hewan Jetis dan Somoroto.
Seperti disampaikan Surono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, hari pasaran kedua pasar itu masing-masing pahing dan kliwon sehingga sebelum pasar dibuka sehari sebelumnya sudah dilakukan penyemprotan. Kemudian pada hari pasaran, setiap sapi yang datang disemprot dulu dengan disinfektan.
Kegiatan tersebut sebenarnya sudah dilakukan pada pertengahan Januari lalu dan kali ini lebih diefektifkan lagi. Rencananya pasar hewan Somoroto, kegiatan jual belinya akan dijadikan satu dengan pasar hewan Jetis agar penyemprotan lebih efektif.
Adapun rencana penyekatan masih menunggu instruksi, karena biasanya menunggu koordinasi dengan daerah daerah perbatasan.
Sekedar mengetahui, jumlah sapi yang kena penyakit mulut dan kuku (PMK) gelombang kedua semakin bertambah. Dari 12 kecamatan yang dilaporkan terkena, ada 239 ekor sapi terinfeksi PMK hingga 30 Januari 2023. Jumlah tersebut naik dari sebelumnya yang hanya 180 ekor saja. Dalam serangan ini, justru sapi di Kecamatan Bungkal yang paling banyak terserang penyakit yang disebabkan virus tersebut yakni sapi potong. (rl/ab)