Sejumlah kegiatan memeriahkan Grebeg Suro tahun ini satu-persatu mulai kelar digelar. Selalu ada sisi positif dan negatif yang mewarnai setiap helatan pesta rakyat tersebut. Positifnya, membangkitkan perekonomian masyarakat dimana usaha kecil, mikro dan menengah menggeliat, namun di sisi lain juga terjadi kerusakan fasilitas umum dan banyaknya sampah yang dihasilkan.
Informasi yang masuk ke Gema Surya, banyak tanaman bunga yang ditanam di sepanjang median jalan rusak karena di injak-injak bahkan diduduki penonton yang menyaksikan kirab pusaka. Ada juga median jalan yang ambrol tertabrak kendaraan yang lalu-lalang.
Kamsun, Kabid Pengelolaan Sampah dan Pertamanan DLH Ponorogo saat dikonfirmasi mengakui jika ada kerusakan tanaman khususnya di titik jalan Batorokatong. Tanaman bunga yang ditanam di median jalan banyak yang patah karena diduduki dan terinjak-injak.
Hanya saja kondisi tsb tidak membuat kaget, sebab selalu terjadi setiap digelar acara pawai atau kirab pusaka. Yang dilakukannya hanya membersihkan patahan tanaman lalu rutin menyiramnya agar bisa tumbuh kembali.Untuk laporan median jalan ambrol di dekat SD Muhammadiyah, berdasarkan analisanya bukan karena adanya keramaian kirab pusaka melainkan sudah lama ditabrak kendaraan roda empat atau truk. Pihaknya sudah melakukan pembenahan terkait kerusakan tersebut.
