Miris, SDN Jalen di Kecamatan Balong hanya mendapatkan satu orang siswa dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023. Dedy Ady Nugroho, Kepala SDN Jalen mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan seperti sosialisasi dan promosi ke sekolah-sekolah TK di wilayahnya agar mau memasukkan anaknya ke sekolahnya.
Indikasi sekolahnya mulai kekurangan murid sudah terjadi 5 tahun terakhir, sebab tahun lalu, hanya mendapatkan 3 siswa saja. Kemungkinan besar warga memilih menyekolahkan ke MI Swasta yang lokasinya berada di sebelah utara SDN Jalen.
Meski hanya mendapatkan 1 murid, tapi tetap diterima dan akan diajar di sekolahnya mengingat orang tua siswa bersikukuh tak mau pindah. Untuk data pokok pendidikan (Dapodik) sudah dilaporkan ke pengawas yang artinya, masih bisa menjadi siswa SDN Jalen.
Karena guru yang mengajar adalah GTT non Dapodik, 1 siswa ditetapkan diajar sendiri. Harapannya pembelajaran akan dilakukan tersendiri. Namun ada masukan dari wali kelas anak, sementara waktu ingin ada temannya sehingga beradaptasi dulu dengan kelas 2 bersama dengan para guru.
Sementara pantauan jurnalis Radio Gema Surya, siswa tersebut berjenis kelamin laki-laki. Siswa tersebut terlihat paling kecil dibanding 33 siswa lainnya.
Puluhan siswa itu terlihat berjejer, Rabu (13/7/22), mereka menggunakan pakaian seragam olahraga berwarna oranye. Mereka melakukan kegiatan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah). (yd/rl)
