Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual
  • Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi
  • Sudah Membaik, Dua Orang Ibu yang Sempat Dirawat di Puskesmas Pasca Musibah Bencana Tanah Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Terkuak, Identitas Kerangka Manusia di Kawasan Hutan Desa Temon Sawoo Ponorogo, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Juni
  • 22
  • 60 Persen Populasi Sapi Perah di Desa Banjarrejo Terserang PMK, Para Petani Kehilangan Penghasilan
  • Headline
  • Jelajah

60 Persen Populasi Sapi Perah di Desa Banjarrejo Terserang PMK, Para Petani Kehilangan Penghasilan

Gema Surya FM Rabu 22 Juni 2022 | 12:16 WIB
Sapi Banjarejo
Para peteranak sapi perah di Banjarejo Pudak mulai kesulitan dalam pendistribusian susu karena PMK. (Foto/Nuryadi)

Serangan penyakit mulut dan kuku (PMK), nyaris menghancurkan perekonomian para peternak sapi. Di Desa Banjarejo Pudak misalnya, 60 persen lebih populasi sapinya terserang penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Akibatnya sapi perah tersebut tidak lagi menghasilkan susu sehingga para peternak rugi ratusan juta rupiah.

Nuryadi, Ketua Kelompok Susu Sumber Kamulyan mengatakan, hampir 95 persen warga Banjarejo mengandalkan penghasilannya dari susu sapi perah. Sudah ada perusahaan yang menampung produksi susu sapi di wilayah Pudak. Hanya saja sejak ada penyakit tersebut, susu tidak bisa lagi dikirim karena sudah mengandung obat antibiotik.

Hanya peternak yang sapinya bebas PMK saja yang bisa mengirim susu, tapi jika dalam satu kandang ada satu yang terkena, sudah tidak bisa lagi. Dirinya sendiri rugi ratusan juta mengingat dari 22 ekor sapi perah yang dimiliki, semuanya kena PMK. Praktis sudah tak ada lagi penghasilan karena tidak bisa setor susu lagi. Padahal setiap hari juga harus mengeluarkan biaya perawatan bagi sapi yang sakit.

Ditambahkan populasi sapi di wilayahnya ada sekitar 485 ekor, di mana kelompok tani Sumber Kamulyan memiliki 121 anggota. Jika tak ada serangan PMK, setiap hari ,mampu menghasilkan 4.500 liter susu, tapi kini tinggal 2.000 liter saja.

Harapannya selain bantuan obat-obatan untuk sapi yang sakit, Pemerintah juga memberikan bantuan pemilihan ekonomi kepada peternak. Untungnya pihak Perbankan memberikan keleluasaan pembayaran hutang hingga 6 bulan kedepan. (rl) 

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Lupa Matikan Tungku di Dapur, Dapur Rumah Kayati Warga Manuk Siman Ludes Terbakar
Next: Sate Ayam Bisa Awet Hingga 6 Bulan, Pengusaha Gandeng IPB Untuk Pelatihan

Related Stories

88888
  • Jelajah

Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:47 WIB
8686
  • Jelajah

BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 14:07 WIB
7575
  • Jelajah

Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:32 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.