Meskipun Kecamatan Ngrayun hingga Sabtu (11/6/22) lalu masih zero kasus sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), namun antisipasi tetap dilakukan dengan penyekatan agar sapi dari luar tidak masuk ke kecamatan paling selatan kabupaten Ponorogo tersebut.
Rubi Koordinator PPL Ngrayun mengatakan penyekatan dilakukan sejak Sabtu (11/6/22) dini hari hingga siang. Kegiatan tersebut dilakukan di Tumpak Lego, jalan penghubung Bungkal ke Ngrayun dan Slahung ke Ngrayun.
Lanjut Rubi penyekatan dilakukan tim gabungan, selama penyekatan tidak ditemui kendaraan yang membawa hewan ternak. Diakuinya memang Ngrayun belum ditemukan kasus PMK yang menjangkiti sapi. Namun kewaspadaan harus tetap dilakukan, karena kecamatan tetangga yakni Slahung sudah ada yang sapi yang terjangkiti PMK, sehingga perlu kewaspadaan. Rubi mengakui memang di Ngrayun ada sapi perah tapi relatif kecil jumlahnya. (yd)
