Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) untuk memperbanyak referensi dalam memenangkan persaingan ekonomi digital. Hal itu disampaikan pada talk show dengan tema “Digital Entrepreneur” bertempat di gedung expotorium UMPO pada Jumat (25/3/22).
Orang nomor dua di provinsi Jawa Timur itu mengatakan, pengguna internet di Indonesia besar apalagi perkembangan digitalisasi sangat cepat, di mana merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dipersiapkan dengan baik. Sehingga mahasiswa bisa melihat peluang sekaligus tidak ragu untuk memulai belajar terkait digital ekonomi.
Menurutnya belajar ekonomi digital ilmunya tidak selalu ada dibuku, namun bisa belajar dengan membaca review, baca blog, menonton video-video yang tersedia ini bisa menjadi referensi.
Masih kata emil, Pemprov Jatim telah memiliki program dalam mendukung pengembangan kemampuan ekonomi digital yakni Millenial Job Center (MJC) dan content creator academy dengan program penunjang lain seperti communal branding, pembentukan rumah produksi bersama, online marketing, inkubator bisnis, dan business matching yang bisa dimanfaatkan.
Melalui MJC ini, pihaknya berusaha menciptakan ekosistem yang mendukung kewirausahaan diera digital. Harapannya kata emil, melalui MJC pelaku usaha UMKM bisa terbantu dengan jasa talenta ini mulai dari digital marketing, desain produk dan yang lain. Sejak dimulai, MJC telah membantu 4.000-an UMKM dalam melakukan transformasi digitalnya.
Selain MJC ada juga data squad academy, content creator academy, dan 3D printing competition. Wadah-wadah ini yang kedepannya dapat dimanfaatkan kalangan milenial. Emil optimis bahwa Jawa Timur dapat mengambil peran penting dalam kemajuan ekonomi digital dan ekonomi kreatif.
Sementara itu Happy Susanto Rektor UMPO setelah kegiatan tersebut mengatakan, motivasi dari Wagub Jatim memberi semangat kembali pada civitas di kampusnya.
Apalagi salah satu mata kuliah di UMPO yakni kewirausahaan dan jika lulus memperoleh sertifikat sehingga di era sekarang, mahasiswa harus lebih kreatif dalam kewirausahaan melalui dunia digital. Masih kata Happy, antusiasme peserta talk show pun luar biasa, bila sebelumnya dibatasi hanya 300 saat acara menjadi 600. (yd/rl)
