Bupati Sugiri Optimis Reog Masuk ke Dalam Daftar ICH Unesco
Sugiri Sancoko bupati ponorogo optimistis Reog masuk kedalam daftar warisan budaya tak benda atau intangible cultural heritage (ICH) UNESCO . Hal itu diungkapkan Sugiri sancoko Bupati ponorogo saat press conference di pendopo pada selasa 15 maret sore . Pasalnya Pengisian dossier yang ditentukan oleh Kemendikbud batas waktu usulan beberapa nominator yang diusulkan ke ICH-UNESCO sudah diserahkan Senin 14 maret kemarin .
Menurutnya pengisian dossier, Reog Ponorogo harus memenuhi video 10 menit, foto 10 lembar serta naskah akademik yang berkaitan dengan Reog diserahkan ke Dirjen Perlindungan Kebudayaan. Dirinya mengaku tidak datang langsung ke jakarta dalam penyerahan dossier namun tapi diwakili Kadisbudparpora Juda Sarwo. Sementara di singgung soal kendala saat pengumpulan dossier, Giri mengaku kendala utama saat dari Representative List (RL) dirubah menjadi Urgent Safeguarding (USL) .
Giri pun berharap dengan masuknya dossier Reog ke Kemendikbud, bisa memasukkan Reog ke warisan dunia UNESCO Agar Reog tidak punah . Menurutnya Kalau pandemi ini tidak bisa dihitung kapan berhentinya , maka kesenian komunal seperti Reog Ponorogo yang sangat adiluhung ini terancam punah, karena tidak bisa manggung, tidak bisa interaksi dengan penonton, tidak bisa aktualisasi . Pasalnya , turunan ekonomi kesenian Reog ini banyak . Mulai dari seniman, UKM perajin Reog, perajin hiasan Reog, guru sanggar bahkan juga pedagang musiman .
Kalau Reog ini terancam tidak masuk Unesco, maka pihaknya khawatir dengan pandemi berkepanjangan terancam punah . Sementara untuk kepala reog yang menggunakan kulit harimau diganti dengan kulit kambing yang dilukis semirip mungkin dengan kulit harimau . Bulu merak pun sekarang sudah ada penangkaran . Sekedar informasi reog ponorogo menjadi salah satu nominasi tunggal bersama makan tempe dan minuman jamu dari Indonesia untuk diajukan ke Unesco .