Kepala Desa Bringinan Kec. Jambon, Barno, mengunggah sebuah video berdurasi 25 detik pada Sabtu (5/3) yang isinya menunjukkan puluhan siswa SDN Bringinan tampak duduk di teras sekolah. Dalam vidio, Barno mengatakan “sudah jam 7.15 menit, guru belum ada, kepala sekolah belum ada. Anak-anak terlantar di luar SDN Bringinan”.
Selaku Kepala Desa, dia tidak terima kalau ada kejadian seperti ini. Jam masuk menurutnya harus jelas dan juga di informasikan kepada masyarakat. Selain vidio itu, juga ada 2 foto lain yang menunjukkan kondisi puluhan siswa duduk di teras sekolah menunggu kedatangan guru.
Barno mengaku unggahan tersebut puncak dari kejengkelannya, apalagi dia sebagai kades yang di tuakan oleh masyarakat Bringinan. Lanjutnya, kejadian keterlambatan datangnya guru ke sekolah ini sudah terjadi sejak tahun 2018. Letak sekolahnya berada di depan kantor desa, sehingga Ia melihat dengan mata kepala sendiri bahwa guru seringkali terlambat, bahkan jam 7.30 belum datang.
Barno mengaku kejadian guru telat ini sudah terjadi lama. Di tahun 2019, dirinya juga pernah menyampaikan masalah ini ke UPT Dinas Pendidikan Jambon namun tidak ada perubahan sama sekali. Sebenarnya Ia memahami di kondisi pandemi COVID-19 ada aturan baru, namun seharusnya pihak sekolah mengumumkan ke orang tua dan siswa.
Sabtu 5 Maret lalu, kondisi pintu kelas terkunci, tukang kebun atau pembawa kunci izin tidak masuk karena anaknya dirawat di rumah sakit. Sementara, saat ini SDN Bringinan dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah
