Air Irigasi Pertanian Di Desa Mrican Menghitam, Petani Pun Resah
Petani desa Mrican Jenangan kembali dibuat resah . Pasalnya di musim penghujan , pengairan sawah yang seharusnya bisa diambilkan dari irigasi setempat , hal ini tidak bisa dilakukan . Saluran air di wilayah tersebut tercemar limbah dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah yang terletak di Desa Mrican Jenangan tersebut . Mungkin kalau kemarau tidak ada kendala/ karena tidak ada air yang mengalir . Namun saat penghujan dan air mengalir pun tidak bisa dimanfaatkan karena airnya berwarna hitam dan cenderung berbau .
Diakui Hadi Purnomo Sidik – Kades Mrican Jenangan , bahwa kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun sejak dirinya menjabat . Dirinya mengaku bingung , adanya banyak keluhan petani diwilayahnya , yang tidak bisa mengairi sawah karena airnya menghitam .
Sementara untuk air sumur pencemaranya tidak begitu terasa/ namun yang cukup jadi kendala adalah pengairan sawah . Pihaknya menyayangkan karena belum ada tindakan nyata dari dinas terkait atas keaadaan tersebut . Dirinya berharap pihak terkait fokus menindaklanjuti permasalahan tersebut . Sementara pihaknya hanya bisa menghimbau ke petani untuk tidak mengairi sawahnya dengan air tersebut , karena akan mempengaruhi kualitas hasil pertanian .