50 Hektar Tanaman Padi di Kecamatan Jambon Terancam Gagal Panen
Tiga hari terakhir pasca hujan deras guyur wilayah Ponorogo, membuat puluhan hektar sawah terendam banjir. Bagaimana tidak, nyaris seluas 50 hektar sawah di tiga titik persawahan yang ada di Kecamatan Jambon terancam gagal panen.
Medi Susanto, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) menjelaskan, ada sekitar 30 hektar sawah di Sedarat serta masing-masing 10 hektar tanaman padi di Sendang dan Bringinan Jambon terendam banjir.
Namun demikian, Medi memastikan untuk banjir yang merendam areal sawah petani tersebut tak sebabkan kerusakan karena usia tanaman padi vegetatif atau masa per-anak-an. Akan tetapi, tak bisa dipungkiri jika 2-3 hari ke depan hujan deras mengguyur yang menyebabkan areal kembali terendam banjir, petani bisa saja gagal panen.
Disisi lain, sebetulnya Dipertahankan telah melakukan pemetaan wilayah yang sering banjir hingga kekeringan. Dimana pihaknya sudah melakukan sosialisasi pada petani terdampak untuk mengikuti program asuransi usaha tani. Dengan mengikuti asuransi itu, petani dapat meng-klaim hingga 6 juta rupiah jika sebanyak 75% areal pertanian rusak. Namun nyatanya, hingga kini petani masih ragu-ragu untuk mengikuti program itu.