Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian
  • Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya
  • Hari Bersih-Bersih Sedunia, Pemkab Ponorogo Gelar Kerja Bakti di Alun-Alun
  • Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir
  • Pamit ke Kamar Mandi Rumah, Lansia Asal Babadan Dilaporkan Hilang
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Januari
  • 10
  • Cerita Sarimo, Perajin Topeng Ganongan yang Mulai Kebanjiran Order Setelah Pandemi Melandai
  • Jelajah

Cerita Sarimo, Perajin Topeng Ganongan yang Mulai Kebanjiran Order Setelah Pandemi Melandai

Gema Surya FM Senin 10 Januari 2022 | 06:56 WIB
Ganongan

Seiring dengan pelonggaran PPKM, kalangan pengrajin topeng mulai bisa tersenyum. Masalahnya, setelah sempat mengalami mati suri dan usaha mereka nyaris bangkrut, karena aturan PPKM yang ketat dan berkelanjutan, kini usaha mereka kembali bergeliat. Hal itu dirasakan oleh Sarimo, salah satu pengrajin topeng ganongan asal Nambangrejo Sukorejo. 

Usahanya yang sempat seret dan bahkan dirinya mengaku putus asa dan akan beralih profesi yang lebih menjanjikan, kini omzetnya perlahan-lahan naik nyaris 100 persen dibanding awal pandemi.

Bahkan dua bulan terakhir dirinya mengaku kewalahan dengan pesanan dari luar daerah seperti Blitar, Kediri, Nganjuk, Blora hingga Yogyakarta. Sementara permintaan dari dalam kota hanya menyumbang 10 persen dari total penjualan. Bila saat pengetatan PPKM, dirinya hanya bisa menjual maksimal 200 topeng ganongan setiap bulannya, kini naik menjadi sekitar 1500 topeng.

Sarimo mengatakan untuk pemasaran, dilakukan dengan sistem online maupun langsung datang ke rumah. Rata-rata konsumennya merupakan penjual souvenir yang dijual lagi serta untuk mainan anak-anak.

Untuk harga dirinya mematok harga yang bervariasi tergantung ukuran dan bahan. Paling mahal 900 ribu rupiah dengan kualitas terbaik, sementara yang paling murah 30 ribu rupiah. Sarimo mengaku, di Nambangrejo setidaknya ada 10 perajin topeng, dan semua mengaku mengalami kenaikan permintaan.

 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Terkait Adanya 2 Warga Ponorogo Yang Terkena Omicron, Pemkab Masih Menunggu Info Resmi Dari Pusat
Next: Semua Destinasi Wisata di Ponorogo Sudah Dibuka Kembali

Related Stories

telur5
  • Jelajah

Harga Telur Ayam Melejit, Pedagang Makanan Sambat, Konsumen Rumah Tangga Kurangi Pembelian

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:55 WIB
kbkr
  • Jelajah

Korban Luka Bakar Warga Nambak Bungkal Akhirnya Dirujuk ke RSUP Dr. Sutomo Surabaya

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 13:49 WIB
kelapa1
  • Jelajah

Harga Kelapa Diprediksi Sulit Turun, Kiriman Luar Pulau Jawa Mandeg Sejak Setahun Terakhir

Gema Surya FM Jumat 10 Oktober 2025 | 12:46 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.