Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual
  • Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi
  • Sudah Membaik, Dua Orang Ibu yang Sempat Dirawat di Puskesmas Pasca Musibah Bencana Tanah Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Terkuak, Identitas Kerangka Manusia di Kawasan Hutan Desa Temon Sawoo Ponorogo, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Desember
  • 8
  • Ruang Karantina Terbatas, CPMI Harus Sabar Menunggu Meski Sudah Lengkap Dokument Terbang
  • Headline
  • Jelajah

Ruang Karantina Terbatas, CPMI Harus Sabar Menunggu Meski Sudah Lengkap Dokument Terbang

Gema Surya FM Rabu 8 Desember 2021 | 07:23 WIB
h
Foto: Istimewa

Para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat ke Taiwan dan Hongkong harus ekstra sabar. Meski 2 negara tujuan tersebut sudah mulai membuka penempatan, namun CPMI harus sabar menunggu saat sudah siap terbang lantaran ruang karantina yang terbatas.

Seperti disampaikan Eka Miftahul Huda, salah satu pemilik PJTKI di Ponorogo, keterbatasan ruang karantina menjadi kendala tersendiri baginya. Misal ada CPMI sudah siap terbang ke negara Hongkong, hari ini mendaftar tempat karantina baru bisa mendapatkan bulan depan. Begitu juga untuk negara tujuan Taiwan, malah menggunakan sistem buka tutup hingga bulan Desember 2021. Buka tutup di sini maksudnya, misal 7 5 hari membuka pendaftaran tempat karantina, 5 hari kedepan lalu ditutup.

Pihaknya juga menepis adanya informasi jika PMI yang berada di negara penempatan harus terlunta lunta karena tidak ada tempat karantina. Justru kalau sudah berada di negara tujuan, sudah tak ada masalah karena pasti dijamin mendapatkan tempat. Karena persyaratan untuk bisa terbang ke negara tujuan selain dokumen lengkap adalah sudah mendapat tempat karantina. Kini yang menjadi persoalan ketika CPMI yang masih berada di Indonesia harus menunggu lama walau persyaratan dokumen sudah lengkap lantaran antrian tempat karantina yang panjang.

Terkait dokumen yang jatuh tempo lantaran masa menunggu karantina yang lama, lanjut Eka, CPMI tidak perlu khawatir karena negara penempatan memberi kemudahan untuk memperpanjang, contohnya Visa. Sementara untuk tiket, belum berani booking sampai ada kejelasan sudah mendapat tempat karantina.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Pemkab Tidak Akan Merelokasi 2 Ruang Kelas SDN 3 Temon Ngrayun, Pasca Longsor
Next: Kecamatan Ditarget Cari 100 Lansia Untuk Divaksin

Related Stories

88888
  • Jelajah

Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:47 WIB
8686
  • Jelajah

BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 14:07 WIB
7575
  • Jelajah

Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:32 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.