Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang ternak sapi di Kabupaten Ponorogo. Kali ini, tiga ekor sapi yang berada di Desa Tumpak Pelem, Kecamatan Sawoo, dilaporkan terinfeksi. Sapi-sapi tersebut milik Eko Nurshodiq, warga setempat.
Eko menceritakan bahwa awal mula masuknya PMK ke desanya sekitar 8 Januari 2025, yang mulai menyerang sapi-sapi di wilayah tersebut. Tak lama setelah itu, pada seminggu kemudian, sapi milik kakaknya mati diduga akibat PMK. “Setelah itu, giliran ternak saya yang terjangkit, ada 3 ekor sapi. Dua sapi saat ini dalam perawatan, dan satu ekor sudah mati,” ujar Eko dengan wajah sedih.
Meskipun telah berupaya menjaga kebersihan kandang dan memberikan nutrisi yang baik untuk sapinya, Eko mengaku tidak bisa menghindarkan ternaknya dari serangan penyakit tersebut. “Saya sudah berusaha maksimal menjaga kebersihan kandang dan memberi makan dengan baik, namun tetap saja sapinya terjangkit PMK,” tambah Eko.
Akibat kejadian ini, Eko mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Tidak hanya sapinya, ternak milik warga desa lainnya juga dilaporkan mati, diduga akibat PMK yang sama. “Selain ternak saya, banyak sapi warga desa lainnya yang mati dan juga disinyalir terjangkit PMK,” ungkap Eko.
Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ponorogo telah mengumpulkan para peternak untuk memberikan edukasi dan langkah penanganan lebih lanjut pasca kejadian tersebut.