Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, menjadi fokus program penghijauan yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada Jumat (10/1). Program ini dilaksanakan sebagai respons atas seringnya bencana longsor yang melanda wilayah tersebut.
Kepala Desa Baosan Kidul, Dzulhijjah Fajar, menyatakan bahwa penanaman pohon ini merupakan langkah penting bagi desa dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengatasi permasalahan krisis air bersih yang kerap terjadi saat musim kemarau panjang.
“Penanaman pohon ini bukan sekadar menanam bibit, tetapi juga menyemai kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Kami percaya langkah kecil ini, jika dilakukan secara berkesinambungan, dapat memberikan manfaat besar,” ujar Dzulhijjah Fajar.
Jenis pohon yang ditanam dalam program ini meliputi pohon randu, pohon aren, dan pohon beringin. Pemilihan pohon-pohon ini didasarkan pada kemampuannya dalam menjaga stabilitas tanah serta menyimpan cadangan air.
Dzulhijjah Fajar juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk merawat tanaman yang telah ditanam secara berkelanjutan, sehingga tujuan dari program penghijauan ini dapat tercapai dengan optimal.
“Kami berharap program ini menjadi awal dari perubahan besar, baik dalam mencegah longsor maupun menyediakan solusi untuk krisis air bersih,” tambahnya.
Program penghijauan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan, terutama di daerah-daerah rawan bencana seperti Desa Baosan Kidul.