Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Harga Tomat Melangit, Pengusaha Penyetan Sambat
  • Lolos SR 125 Siswa Ikuti Skrining Kesehatan Sebelum Masuk Asrama
  • Pemuda Peduli Ponorogo Gelar Aksi Damai ke RSUD dr. Harjono Ponorogo
  • Libur panjang, Jumlah Penumpang KA di Daop 7 Madiun Melonjak
  • Dam Tambak Kemangi Sudah Bersih dari Sampah, Pepeling Tabur Ribuan Ekor Benih Nila
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • November
  • 22
  • Rumpun Bambu Nyangkut di Pondasi Jembatan Tempuran, Aliran Sungai Tersumbat
  • Headline
  • Jelajah

Rumpun Bambu Nyangkut di Pondasi Jembatan Tempuran, Aliran Sungai Tersumbat

Gema Surya FM Jumat 22 November 2024 | 12:14 WIB
jembatan
Koramil dan warga setempat bergotong royong membersihkan bambu yang tersangkut di pondasi jembatan. (Foto : Daryanto/Lurah Paju)

Pring sadhapuran atau satu rumpun bambu menyangkut di pondasi Jembatan Tempuran pada Kamis (21/11/24) sehingga membuat aliran air tersumbat. Rumpun bambu tersebut diduga berasal dari wilayah Nggowar, Paju yang lokasinya tidak jauh dari jembatan.

Adapun jembatan tersebut berada di perbatasan dua daerah yakni Paju dan Brotonegaran, tepatnya di RT 3 RW 2 Lingkungan Nggowar Kulon, Paju, dan Lingkungan Brakungan, Brotonegaran.

Daryanto, Lurah Paju mengungkapkan bambu tersebut hanyut dari selatan kemudian menyangsang di pondasi jembatan, sehingga menyumbat aliran sungai. Untuk itu, pihaknya bersama Koramil dan warga setempat bergotong royong berupaya membersihkan bambu dengan memotongnya menggunakan gergaji dan menarik batang pohon yang tersangkut.

Setidaknya ada 30 orang yang terlibat dalam pembersihan pada Jumat pagi (22/11/24). Selain pembersihan manual, pihaknya sudah menghubungi BPBD untuk meminta bantuan alat berat dan kini tengah menunggu alat yang lebih memadai tersebut.

Lebih lanjut dikatakan penumpukan rumpun bambu ini mencapai tinggi 3 meter, dimana apabila tidak segera dibersihkan dikhawatirkan akan membuat aliran sungai meluap. Sebelumnya penumpukan sampah dan kayu pernah terjadi, namun tidak separah penumpukan kali ini.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Hujan Deras, Pagar SDN 2 Bancangan Sambit Ambrol
Next: Ketakutan Banyak Ulat Bergelantungan, Pengguna Jalan Bawa Payung dan Mantel

Related Stories

Harga tomat naik terus, bikin sektor usaha kuliner mengeluh. (Gema Surya/Yudi)
  • Jelajah

Harga Tomat Melangit, Pengusaha Penyetan Sambat

Gema Surya FM Senin 23 Juni 2025 | 14:21 WIB
Arief Effendi, Plt Kepala Dinas Sosial P3A, ketika dimintai keterangan terkait perkembangan sekolah rakyat di Ponorogo. (Gema Surya/Yudi)
  • Jelajah

Lolos SR 125 Siswa Ikuti Skrining Kesehatan Sebelum Masuk Asrama

Gema Surya FM Senin 23 Juni 2025 | 14:14 WIB
Pemuda Peduli Ponorogo lakukan aksi demo di depan RSUD dr. Harjono. Beberapa tuntutan dibentangkan dalam poster yang mereka bawa. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

Pemuda Peduli Ponorogo Gelar Aksi Damai ke RSUD dr. Harjono Ponorogo

Gema Surya FM Senin 23 Juni 2025 | 14:03 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.