Penghuni Panti Dhuafa Manula Turi Jetis Meninggal Dunia, Pengurus Bingung Pemakaman Jenazah
Kabar duka datang dari Panti Dhuafa Manula Turi Jetis. Salah satu penghuninya, Mbah Midi alias Mbah Gareng meninggal dunia, Senin (4/11/24) sekitar pukul 15.00 WIB. Karena hingga Selasa siang (5/11/24), belum ada keluarga almarhum yang datang ke panti, maka jenazah belum bisa dimakamkan.
Seperti disampaikan Rama Philip, pengurus Panti Dhuafa Manula Desa Turi Jetis, pihaknya memposting pencarian keluarga dari salah satu binaannya yang meninggal dunia namun belum ada yang mengakui menjadi keluarga almarhum.
Selama 3 tahun menjadi warga binaan panti almarhum Mbah Midi memang tidak diketahui identitasnya secara pasti. Dijelaskan memang untuk pemakaman orang tanpa identitas, tidak bisa langsung dititipkan ke pemakaman desa setempat.
Sedangkan pemakaman Panti Manula Dhuafa yang ada di Bancangan, Sambit sudah penuh sejak masa Covid-19. Saat ini jenazah almarhum masih dititipkan di RSUD. Hardjono dengan waktu paling lama 48 jam.
Mbah Gareng sendiri merupakan salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang beraktivitas di sekitar alun-alun. Dari pengakuannya semasa hidup beralamat di Slahung, 3 tahun menghuni panti Dhuafa Manula hingga akhirnya meninggal dunia pada usia sekitar 70 tahun.