Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Dam Mireng Ambrol, Ancam Akses Jembatan Penghubung Gombang–Duri Slahung
  • Plt. Bupati Ponorogo Lisdyarita Sidak Disdukcapil, Dengar Layanan Tersendat Karena Mutasi
  • Aksi Maling Kompresor di Bengkel Mlancar Gegeran Sukorejo Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Seorang Diri
  • Baru Berdiri 60 Persen, Rumah di Desa Baosan Lor Ngrayun Rusak Diterjang Tanah Longsor
  • KPK Geledah Rumah Keluarga Bupati Sugiri di Desa Ngunut Babadan, Sita Buku Rekening dan Dokumen
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • September
  • 18
  • Kian Meluas, Kekeringan di Ponorogo, Sudah Ada 7 Kecamatan Minta Droping Air Bersih
  • Headline
  • Jelajah

Kian Meluas, Kekeringan di Ponorogo, Sudah Ada 7 Kecamatan Minta Droping Air Bersih

Gema Surya FM Rabu 18 September 2024 | 11:16 WIB
Drop11

Bencana Kekeringan di Ponorogo kian meluas. Data di BPBD tercatat 7 kecamatan yang dilanda kekeringan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan data awal september yang hanya mencatat 3 kecamatan saja.

Agung Prasetyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, menjelaskan bahwa jumlah wilayah terdampak terus bertambah. “Pada awal September, hanya ada tiga kecamatan, kemudian meningkat menjadi lima kecamatan di minggu ketiga, dan sekarang mencapai tujuh kecamatan, yang mencakup 12 desa,” ujarnya.

Kecamatan-kecamatan yang terdampak kekeringan antara lain Slahung, Jambon, Bungkal, Badegan, Sawo, serta dua kecamatan baru yakni Sooko dan Sampung. Beberapa desa yang terkena dampak di antaranya adalah Sidoharjo, Karangpatihan, Ngadirojo, Suru, Sriti, Pangkal, Mbelang, Mbulung, Nduri, Wates, Sidowayah, dan Nggelang Kulon.

“Pada tahun sebelumnya, kekeringan hanya melanda Slahung, Jambon, Bungkal, Badegan, dan Sawo. Namun, tahun ini kecamatan Sooko dan Sampung juga mengalami kekeringan,” tambah Agung.

Untuk mengatasi masalah kekeringan ini, BPBD mendorong upaya reboisasi dan pembuatan sumur dalam. Reboisasi sebenarnya sudah dimulai sejak 2002 dengan menanam pohon jambu monyet, namun banyak warga yang menggantinya dengan pohon jati yang dianggap lebih bernilai ekonomis.

Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk memberikan bantuan air kepada warga terdampak. BPBD memperkirakan hujan akan mulai turun pada minggu kedua Oktober, berdasarkan konfirmasi dari BMKG Nganjuk, Juanda, dan Malang.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Forum Solidaritas Masyarakat Sooko Dirikan Warung Dekat Jembatan Sombro Antisipasi Orang Buang Sampah di Sungai
Next: 4 Desa di Ponorogo Dipasangi Seismograf

Related Stories

dam2
  • Jelajah

Dam Mireng Ambrol, Ancam Akses Jembatan Penghubung Gombang–Duri Slahung

Gema Surya FM Rabu 12 November 2025 | 13:42 WIB
plt2
  • Jelajah

Plt. Bupati Ponorogo Lisdyarita Sidak Disdukcapil, Dengar Layanan Tersendat Karena Mutasi

Gema Surya FM Rabu 12 November 2025 | 13:17 WIB
maling2
  • Jelajah

Aksi Maling Kompresor di Bengkel Mlancar Gegeran Sukorejo Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Seorang Diri

Gema Surya FM Rabu 12 November 2025 | 12:37 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.