Musim kemarau membawa berkah tersendiri bagi para petani tembakau. Desa Tatung kecamatan Balong, hasil panen petani cukup memuaskan dari segi kualitas maupun kuantitas. Dampaknya harga juga mengalami kenaikan.
Seperti yang diakui Semun petani tembakan desa Tatung , harga tembakau berkisar antara Rp 32 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram, tergantung dari grade atau kualitas tembakau, padahal panen sebelumnya hanya di angka Rp 25 ribu per kg nya. Menurutnya desa Tatung yang merupakan salah satu daerah penghasil tembakau utama di ponorogo mengalami peningkatan luas lahan tanam.
Tahun ini hingga mencapai 140 hektare atau naik 20 hektare dari tahun sebelumnya. Sementara itu Rudi Sugiharto kepala desa Tatung Balong mengungkapkan sekitar 70 persen warganya bekerja sebagai petani tembakau. Musim kemarau yang panjang membuat kualitas tembakau semakin baik, yang diharapkan bisa mendongkrak pendapatan mereka.
Potensi hasil panen di desa ini tahun lalu mencapai Rp 25 miliar, dan tahun ini diprediksi akan mencapai angka yang sama atau lebih tinggi. Menurutnya tembakau dari desa tatung telah menjalin kerja sama dengan salah satu pabrik rokok ternama, yang menambah nilai jual dan daya saing produk di pasaran.
