Krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Ponorogo pada musim kemarau ini, mendapat perhatian khusus Polres Ponorogo. Polres melakukan bakti sosial dengan dropping air bersih di 4 wilayah kekeringan yakni di Desa Sidoharjo, desa Pulung, Desa Belang Kecamatan Bungkal, dan Desa Duri, Kecamatan Slahung.
Keempat desa tersebut dipilih karena menjadi langganan kekeringan pada musim kemarau seperti saat ini. Menurut Iptu Yayun Tri Winingrum, Kasi Humas Polres Ponorogo, sebanyak empat tangki air bersih, masing-masing dengan kapasitas 8.000 liter, telah dikirimkan ke desa-desa tersebut. “Dropping air bersih ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air warga setempat untuk mandi, memasak, dan minum,” jelas Iptu Yayun.
Di Ponorogo sendiri, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terdapat enam dusun yang mengalami kekeringan. Daerah-daerah yang terdampak meliputi:
Dusun Krajan Tengah, Desa Wates, Slahung, dengan 125 kepala keluarga (KK)
Dusun Bedog, Desa Wates, Slahung, dengan sekitar 35 KK
Dusun Jenggring, Desa Duri, Slahung, dengan sekitar 56 KK
Dusun Dungus, Desa Karangpatihan, Pulung, dengan 276 KK
Dusun Sukun, Desa Pulung, dengan 13 KK
Dusun Krajan, Desa Sidoarjo, dengan 35 KK lalu
Lalu ada tambahan dua wilayah baru yang kekeringan, Desa Belang Bungkal dan Desa Sidoarjo pulung
