Bahan makanan lokal ketika dikemas dengan menarik maka akan memiliki nilai dan daya tarik tersendiri. Hal ini terlihat dengan adanya beragam olahan bahan lokal non beras dan non terigu yang diadu dalam ajang Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat kabupaten Ponorogo.
Lomba yang digelar di Pendopo Ponorogo ini diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kabupaten Ponorogo.
Dalam acara tersebut, peserta dari 21 kecamatan di kabupaten ini menunjukkan kreativitas mereka dalam mengolah bahan pangan lokal non-beras dan non-terigu menjadi menu sehari-hari yang menarik.
Susilowati Sugiri Sancoko, Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, menjelaskan, “Kriteria penilaian dalam lomba ini mencakup keseimbangan porsi, keanekaragaman bahan, kreativitas, cita rasa, dan cara penyajian.” Menurut Susilowati, para peserta diwajibkan menyajikan menu yang terbuat dari bahan pangan lokal seperti pisang, ubi, singkong, jagung, dan kentang sebagai pengganti nasi. Menu-menu ini kemudian dipadukan dengan sayur, lauk pauk, dan buah, disajikan dengan cara yang menarik dan unik.
“Menu-menu tersebut tidak hanya harus enak dan bergizi, tetapi juga harus bisa disajikan dengan cara yang menarik untuk meningkatkan daya tarik konsumsi bahan pangan lokal,” tambah Susilowati. Nantinya pemenang lomba tersebut akan dibawa ke tingkat provinsi.
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Pramono.
