HeadlineJelajah

LPG 3 Kg Masih Langka, Konsumen Mulai Beralih ke Gas Pink Meski Tabung Pinjam Dulu ke Pangkalan

Sulitnya mencari gas LPG 3 kg hingga saat ini memaksa konsumen untuk memutar otak mendapatkan bahan bakar agar tetap bisa memasak. Setelah permintaan arang meningkat, kini masyarakat mulai melirik gas LPG ukuran 5,5 kg.

Namun, karena banyak yang tak mampu membeli tabungnya, banyak yang akhirnya meminjam sementara ke pengusaha pangkalan.

Iwan Wijanarko, pemilik pangkalan di kawasan kota, menyampaikan bahwa harga tabung gas LPG 5,5 kg sangat mahal sehingga banyak konsumennya tidak mampu membeli. “Rata-rata konsumen saya adalah kalangan rumah tangga miskin dan pedagang kecil. Karena merasa kasihan, akhirnya saya merelakan tabung gas 5,5 kg dipinjam dahulu, yang penting isinya mereka beli,” kata Iwan.

Menurut Iwan, banyak konsumen terpaksa membeli gas non-subsidi karena harus berjualan. “Jika tetap mencari yang subsidi, waktu dan tenaga terbuang sia-sia, ujung-ujungnya tak bisa berdagang,” ujarnya. Ia mengakui selisih harga gas LPG subsidi dan non-subsidi cukup besar. Gas LPG 5,5 kg seharga Rp 110 ribu, sementara yang subsidi dengan isi 3 kg hanya Rp 16 ribu. Untuk ukuran 12,5 kg, harganya mencapai Rp 210 ribu.

Iwan tidak mengetahui kapan kondisi ini akan normal kembali. “Sebenarnya untuk pangkalan saya tidak ada permasalahan karena pasokan dari agen lancar. Hanya saja, permintaan dari konsumen meningkat, banyak yang bukan pelanggan tetap minta. Itu wajar, karena apapun yang disubsidi, berdasarkan pengalaman saya, selalu sama dimana akan menghilang jika masyarakat butuh,” pungkasnya.