Jelajah

Serangan Emprit Resahkan Petani di Kalimalang Sukorejo

Sejumlah petani di Dukuh Krajan, Desa Kalimalang, Sukorejo resah dengan serangan ribuan burung emprit di area persawahan setempat. Pasalnya, burung berukuran kecil itu memakan padi yang mulai mengeluarkan bulir buah.

“Sore sama pagi itu luar biasa hampir dua minggu terakhir burungnya tambah banyak, setiap musim panen seperti ini sebenarnya di wilayah saya,” kata Riyadi, Kepala Desa Kalimalang, Sukorejo. 

Akibatnya, petani harus turun sendiri untuk menghalau hama tersebut sebab jika tidak, padi akan habis tinggal batangnya saja.

Setiap pagi dan sore, ribuan emprit itu datang sehingga petani menghalaunya dengan bunyi-bunyian dan orang-orangan. Ada petani yang tidak telaten mengusir, sehingga padinya sudah habis dimakan emprit.

“Ini sekitar 5 hingga 10 hektar di belakang balai desa,” terangnya terkait luas wilayah terdampak akibat serangan burung.

Sebenarnya fenomena ini selalu terjadi setiap tahunnya namun kali ini parah. Riyadi mengaku hanya wilayah Krajan yang diserang lantaran lebih awal menanam padi dan sudah mulai berbuah. Karena merasa ada makanan, ribuan emprit tersebut datang. (rl/ab) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *