Setidaknya 200 orang tukang jagal mengikuti pelatihan sertifikasi halal yang digelar di Pendapa Pemkab Ponorogo. Ratusan Juru Sembelih Halal (Juleha) ini disiapkan oleh Pemkab Ponorogo. Kegiatan tersebut membekali tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam. Kegiatan menjelang hari raya Idul Adha itu digelar bersama dengan DPW Julehan Jatim.
Imam Fauzi Ketua DPW Juru Sembelih Halal (Juleha) Jatim mengatakan, merujuk hasil penelitian 2019 lalu, setidaknya 80 persen proses penyembelihan dilakukan tidak halal di Jawa Timur misalnya tidak terpotong sempurna, sekedar tergores hingga hanya terluka. Imam menegaskan halal tak sekadar status, melainkan jadi salah satu syarat utama makanan layak dikonsumsi. Adapun tata cara penyembelihan sesuai syariat terdiri dari tiga bagian, yakni terpotong pada tenggorokan, jalan nafas, serta dua jalur vena.
Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan selain memastikan seluruh jagal dapat menyembelih sesuai syariat, harapannya para Juleha nanti aktif saat Idul Adha. Pasalnya mereka berperan penting dalam menyembelih kurban. Selain itu, menjadi juru sosialisasi pentingnya menyembelih sesuai syariat.
