Satu SPBE di Ponorogo Berhenti Beroperasi, Pasokan Dibantu dari Madiun dan Magetan
Diduga terganjal perizinan, salah satu SPBE di Ponorogo untuk sementara berhenti beroperasi, kondisi tersebut dikait kaitkan dengan sulitnya mencari gas 3 kg di kawasan kota dalam beberapa hari terakhir. Paras Paravirodena , Kabid perdagangan dinas perdakum saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah satu SPBE di wilayah Babadan belum bisa melayani kebutuhan konsumen karena tidak beroperasi.
“Informasinya itu, untuk 1 SPBE itu memang ada penghentian sementara” terangnya kepada gema surya.
Meski begitu kata dia, hal tersebut tidak mempengaruhi kebutuhan warga Ponorogo lantaran di backup SPBE dari Madiun dan Magetan, sehingga kalau saat ini ada kekosongan di sejumlah pangkalan, bukan karena stoknya berkurang melainkan terjadi keterlambatan pengiriman saja dimana jam pengiriman yang berubah, yang biasanya dikirim pagi hari namun sejak beberapa hari ini menjadi malam hari.
“Untuk operasionalnya sudah di cover dari madiun dan SPBE magetan itu” jelasnya.
Kendati demikian , pihaknya akan bertindak jika keterlambatan tersebut terus terjadi bahkan berpengaruh pada ketersediaan pasokan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pertamina untuk mengatasi masalah tersebut.
“Untuk ini coba nanti kita segera merapat ke pertamina madiun mbak, untuk koordinasi, tadi kami sudah janjian, dalam waktu dekat ini kita koordinasi” tambahnya.
Sementara Iwan, salah satu pemilik pangkalan di kawasan kota mengaku pasokan dari agen sebenarnya lancar tak ada kendala, Hanya saja memang waktunya berubah. Jika sebelumnya pagi hari menjadi malam hari.
“Kalau saya di agen saya Alhamdulillah lancar mbak, rata-rata jam 7 sampai jam 9 malam lah maksimal” terangnya saat dikonfirmasi Kamis (16/05)
Namun ada juga temannya sesama pangkalan yang justru mendapat pengiriman doble, malam dan pagi harinya sehingga justru ada penumpukan barang, sehingga ia menganggap menjadi masalah adalah soal distribusinya dan bukan barangnya.