Ratusan warga Ponorogo ramai-ramai menandatangi petisi tolak kebijakan one way yang telah diujicobakan di beberapa jalan di Kabupaten Ponorogo. Petisi yang digelar melalui akun Instagram Ponorogo Melawan telah berhasil mendapatkan dukungan sekitar 315 orang hingga Jumat (23/2)siang.
Kebijakan one way tersebut telah menuai kritik karena dianggap tidak efisien dalam penggunaan waktu, boros bahan bakar minyak (BBM), serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Para nitezen yang menandatangani petisi mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap uji coba jalan searah, yang membuat mereka harus berputar-putar dan menilai adanya potensi rawan kecelakaan.
Bagas, admin dari akun Ponorogo Melawan, menjelaskan bahwa ide untuk menggelar petisi muncul karena banyaknya warga yang menyampaikan komentar di media sosial namun tidak mendapatkan tanggapan yang memadai. Rata-rata komentar warga menuntut pembatalan kebijakan one way dan kembalinya sistem dua jalur seperti semula.
“Dengan adanya petisi ini, kami ingin menjembatani keluhan dan aspirasi warga Ponorogo. Hasil dari petisi ini nantinya akan disampaikan kepada Bupati Sugiri Sancoko,” ungkap Bagas.
Ia berharap hasil petisi dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk merevisi atau mencabut kebijakan one way dan mengembalikannya menjadi dua jalur seperti sebelumnya.
