Jelajah

Bank Sampah Maheso Jenar Desa Plosojenar Ubah Sampah Jadi Duit Dan Emas

Tumpukan sampah menjadi uang dan emas ditangan orang orang kreatif dan inovatif. Bank sampah mahesa Jenar di Desa Plosojenar sudah mewujudkannya, dimana kesejahteraan warga meningkat berkat sampah. 

Khusnudin ketua bank Sampah Maheso Jenar kepada gema surya Kamis (01/02) mengatakan, produk unggulan dari bank sampahnya adalah cocopeat cocofiber dan pupuk organik dari kotoran ternak, bahkan cocopeat dan cocofiber pernah akan diekspor namun akhirnya gagal lantaran covid-19. 

“Alhamdulillah berjalan satu tahun, dan perkembanganya bagus, bahkan ada yang eksportir yang kemarin datang dari Surabaya untuk menawarkan dan sudah deal, sudah ada semacam perjanjian, namun karena covid-19 akhirnya batal” terangnya kepada gema surya.

Meski begitu pihaknya tidak patah arang dengan terus memanfaatkan limbah dari bekas kelapa tersebut dimana selama ini wilayahnya banyak ditemui serabut kelapa yang jika dibuang hanya dibakar yang justru menimbulkan pencemaran sehingga diolah dan diproses menjadi cocopeat dan cocofiber.

“cocopeat dan cocofiber itu karena permasalah sampah di plosojenar terutamanya, karena dekat pasar, itu banyak sepet kambil, sepet kelapa itu kan dibakar akhirnya masyarakat resah” imbuhnya.

Cocopeat teruji dan terbukti bagus untuk persemaian dan menjadi media tanam, sedangkan cocofiber untuk tanaman anggrek dan kedepan akan dibuat tali. 

Dijelaskan sudah ada anggotanya yang mendapatkan emas 2 gram karena Bank sampah maheso jenar juga bekerja sama dengan pegadaian, yang menjadi kendala saat ini masih sulit menyadarkan warga untuk giat memilah dan memilih sampah sehingga edukasi terus dilakukan.