Ratusan Pelamar PPPK di Ponorogo Tidak Memenuhi Syarat Seleksi Administrasi
Ratusan pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di Ponorogo, tidak memenuhi syarat seleksi administrasi. Data yang diperoleh Gema Surya FM, dari 2.427 pelamar P3K, 428 di antaranya gagal. Dengan begitu hanya ada 1.999 pelamar yang bisa lolos ke seleksi berikutnya.
“Cukup banyak tidak memenuhi syarat (TMS) terutama di formasi teknis. Jadi rinciannya untuk pelamar guru itu yang memenuhi syarat (MS) 697, yang TMS 28. Kemudian untuk formasi nakes, pelamar 968 yang MS 828, yang TMS 140. Kemudian untuk formasi teknis pelamar 734, yang MS 474, yang TMS 260,” kata Andi Susetyo Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Rabu (18/10).
Menurutnya kebanyakan mereka yang tidak memenuhi syarat diantaranya belum memiliki pengalaman kurang 2 tahun sejak tanggal lulus ijazah dari jabatan yang dilamar.
Misalnya saat melamar honorer, dulu menggunakan ijazah SMA, saat perjalanan waktu kuliah lulus kuliah S1 namun ijazah tersebut belum genap 2 tahun. Pengalaman yang tidak relevan dengan jabatan yang dilamar dilamar contoh formasi penyuluh pertanian, namun pelamar kerja di bank swasta sehingga tidak relevan.
Ada juga pelamar yang membuat surat lamarannya bukan ditujukan kepada Bupati Sugiri Sancoko, namun kepala Badan kepegawaian Nasional (BKN). Serta ada juga yang tidak mengupload transkrip nilai lengkap. Andi mengungkapkan, mulai besok dibuka masa sanggah kepada semua pelamar.
Sebelumnya, Pemkab Ponorogo mendapatkan 912 formasi yang akan diisi. Rincian formasi tersebut meliputi 251 formasi untuk guru, 441 formasi untuk tenaga kesehatan (nakes), dan 214 formasi untuk tenaga teknis. (yd/rl/ab)