Jelajah

Kekeringan Puluhan Hektar Lahan di Dukuh Dungus Karangpatihan Pulung Bero

Puluhan hektar areal sawah di Dukuh Dungus, Karangpatihan, Pulung dibiarkan bero (nganggur), lantaran musim kemarau berkepanjangan. 

Informasi dari Supriyanta Kamituwo setempat, total luasan areal tanaman di sana mencapai 60-an hektar. Sementara yang dimanfaatkan hanya sekitar 15 hektar atau seperempatnya saja.

“Kalau sawah juga tanaman, kekurangan juga. Kalau sawah itu seminggu kebagian 3 kali. Itu pun masih dibagi ke sawah itu kan ya tidak bisa mencukupi, akhirnya banyak tanah yang kosong tidak ditanami,” tambah Supriyanta melalui sambungan telepon dalam program Jelajah Pagi RGS FM Jum’at (6/10).

Kondisi ini berbeda jauh dengan musim tanam sebelumnya, dimana masih sering turun hujan. Warga pun tidak berani berspekulasi menanam jagung, semangka, dan bawang merah yang selama ini jadi pilihan lantaran takut akan gagal panen.

Sebelumnya sempat ada petani yang nekat menanam jagung, tapi mengingat ternyata sama sekali tidak turun hujan, akhirnya terpaksa menjualnya ke peternak sapi perah Pudak untuk pakan ternak. Pasalnya, jika tetap dipelihara dipastikan akan merugi.

“Kalau wilayah Pulung ke timur, Singgahan itu hujan air irigasi lancar, tapi mulai tahun ini kan mulai bulan kapan kemarin kan sudah tidak hujan,” ungkapnya. 

Supriyanta bilang, kondisi ini seakan mengulang pengalaman tahun 2019 dimana saat itu kondisinya sama, air irigasi yang sebelumnya mendapat jatah seminggu tiga kali, berhubung kawasan pegunungan sebagai sumber air irigasi juga tidak hujan, akhirnya desanya pun ikut terdampak. (ii/ab)