Jelajah

Warga Sahang Ngebel Kembali Temukan Trenggiling Ukuran 2 Kilogram, Kondisi Ekor Terluka

Disaat musim kemarau trenggiling disinyalir memilih turun gunung dan menuju rumah warga. Hewan bernama latin Manis javanica itu diduga kelaparan dan diserang hewan lain sehingga turun gunung. 

Seperti disampaikan Pujo Suryono warga Sahang Kecamatan Ngebel yang menemukan trenggiling, hewan tersebut nampak luka di bagian ekor.  

Pujo mengatakan pada 28 september 2023 malam, saat dirinya duduk di teras, terdengar suara “Kresek-kresek”, setelah dicek ternyata hewan trenggiling kemudian diamankan.

“Pas duduk di serambi, ada bunyi kresek-kresek, pas dilihat ternyata trenggiling, kondisinya sehat, tapi ekornya terluka” katanya kepada gema wartawan.

Hewan berbobot 2 kilogram dengan panjang 60 centimeter itu kemudian di taruh di dalam kandang dan diberi makan. Pujo khawatir jika tidak dikandang, nanti menjadi sasaran anjing hutan maupun hewan pemangsa lain.Pujo mengatakan setidaknya ada 3 ekor yang sempat diamankan warga sekitar, penangkapan pertama dilepas ke hutan, kedua diambil oleh BKSDA, dan yang ketiga ini rencananya akan dilepas liarkan. 

“Awalnya memang ada, selain ini, sudah ditangkap, la ini kok sudah ada lagi” tambahnya.

Menurutnya, hewan mamalia pemakan serangga itu memang masih ada di sekitar hutan lereng Gunung Wilis namun jumlahnya tidak banyak, Pujo dan warga sekitar meyakini mitos kalau hewan trenggiling tidak boleh ditangkap dan harus dikembalikan ke hutan. 

“Karena ada sebagian masyarakat sini yang percaya mitos, kalau trenggiling itu ndak boleh di ganggu” pungkasnya.